Rabu, 02 Februari 2011

Hadiah TAHUN BARUku di 2011:Cacar Air

January 30,2011

Hadiah, pasti yang terbayang barang-barang keren, special dan mungkin mewah atau malah berupa kejutan luar biasa dari pacar, keluarga malah dari sahabat. Bisa berbentuk makan malam tak terlupakan atau liburan yang menyenangkan dan pastinya seru banget!
Tetapi buat saya, hadiah di tahun baru 2011 merupakan hadiah yang tak kan saya lupakan seumur hidup.Bukan lebay, tapi emang bener. Serius! Dari dibrojol 28 tahun silam, baru kali ini dapat “kado” yang selama saya bernafas menjadi tanda tanya besar. “gile ye..orang-orang udah pada dapat tapi gue belum” dulu sempat saya membantin dalam hati.
“Kapan ya?” walau ujungnya saya teriak dalam hati bilang ”amit-amit..amit-amit…”
Hadiah yang tak lain ‘kado terlupakan’ nongol dengan tenang dan tak terduga.Taraaaa…..Ya, CACAR AIR!!

CACAR AIR
Tahun 2011 dimulai dengan hiasan Cacar Air atau enggresnya disebut Chickenpox (bukan Chicken shitt-piss!)di seluruh badan dan muka manis saya.
Penyakit yang oleh banyak orang khususnya buat saya memang menakutkan bermekaran di seluruh tubuh saya dengan bebas, sampai ke bagian-bagian yang susah di telusuri(off the record). Saya jadi ingat saat kecil dulu selalu merasa takut dekat-dekat dengan teman yang padahal sudah sembuh dari cacar.”Hiii, dia kan ga masuk sekolah karena cacar. Jangan deket-deket entar ketularan lho” ujar saya ke teman lainnya dengan wajah mirip nenek sihir mungkin pada waktu itu. Padahal bekas cacarnya saja tidak ada di kulit teman saya. Dan Puluhan tahun setelah itu, penyakit Cacar menghampiri saya bagaikan senyum Nenek sihir yang menakutkan kembali. Hiiiii….
Masih ingat saya, pagi itu seperti biasa setelah habis mandi hendak memakai body lotion di tubuh. Alangkah kagetnya saat melihat bintik-bintik besar berair dibeberapa bagian tubuh. Saya check punggung di kaca, ternyata bintik air itu bertengger juga disana.“Kamu kena cacar Dyah” ujar mama saaat aku panggil untuk meneliti bintik tersebut. OMG!Cacar maa??. Tidak percaya saya. Bukan tidak percaya karena bintik itu adalah cacar tetapi juga tidak percaya akhirnya saya kena cacar juga. Welcome to the club ‘Udah Tua Kena Cacar juga’ yayy!.

GEJALA CACAR AIR
Alhasil dengan larangan mama, hari itu juga saya putuskan tidak ke kantor dan langsung ke dokter untuk checek. Kalau ditanya kondisi badan saat itu saya merasa sehat. Tetapi memang setiap malam 3 hari belakangan ini saya merasa meriang. Saat itu setiap malam saat tidur saya matikan pendingin di kamar, yang untuk orang normal bakal protes karena panasnya suhu ruang Anehnya menurut orang serumah saya merasa nyaman tidur dikamar super gerah dengan tambahan selimut tebal. Ajaib! Blum lagi di kantor keluhan saya adalah pusing (saya tidak bisa bedakan sakitnya dengan sakit kepala). Awalnya saya pikir pusing itu dikarenakan AC kantor yang terlalau dingin, dikarenakan seringnya hujan. “Please deh, hujan di luar dan AC tiap hari hidup di kantor dy bukan kali ini, emang lo ga fit kali dy?” protes temen kantor saat tiap lunch saya mengeluh pusing.Blum lagi setiap sore saya merasa nafas berasa panas. Waktu itu tanda badan tidak fit saya hubungkan dengan mood saya dikantor. Memang lagi malas ngantor kali ya, makanya badan ga semangat pikir saya.Berdasarkan apa yang saya alami, dan setelah di diagnosa kena Cacar segala urusan badan tidak enak, tidak fit ternyata merupakan gejala biasa yang dialami penderita cacar. Badan meriang, sakit kepala dan lemas adalah Gejala umumnya dan tentunya tumbuh bintik2 merah.

Tetapi yang paling lucu buat saya, dan tentunya teman-teman saya adalah sehari sebelum saya di diagnose Cacar, saya sempat blast chatting ke BBM grup menannyakan obat jerawat. Hal ini dikarenakan kepanikan munculnya bintik merah di pipi,di bawah kuping dan leher saya. Gilee..bodohnya lagi saya pikir itu jerawat! Semua menyarankan saya untuk beli produk Acne. Alhasil jam istirahat kantor saya ke Hero memborong produk Jerawat untuk menghilangkan bintik2 air “jerawat itu”.Pelembab-facial wash-bedak-dan serum jerawat. Dan produk itu terbuang semua. Tidak terpakai sama sekali! Cacar air kok disemubuhin obat anti jerawat. Piye thoooo….

PENYEMBUHAN di KALA CACAR MENCECAR
Terbayang oleh saya badan penuh luka, susah di sembuhin dan jika ada bekas lukanya susah hilang. Itu yang saya takutkan,bekas tidak hilang!oalaah, belum laku gini kapan meritnya kalau semua laki-laki ngacir bertemu saya karena penuh dengan bekas luka. “bisa Jauh Jodoh donkkk..”, teriak saya mencak-mencak dan tetep dalam hati.
Semua nasihat dokter saya ikuti. Tidak boleh makan Duren dan Daging kambing ,kalau itu mah gampang menahan tidak makan itu. Tetapi yang paling berat adalah Tidak Boleh Mandi dulu! OMG, puasa mandi artinya puasa menahan gerah dan bau di badan..Ya apa boleh buat, demi sembuh dan biar tidak berbekas lukanya semua saya ikuti.
Begitupun disiplin minum obat saya lakukan.

Berikut adalah obat yang saya mesti minum dan bedak yang saya pakai.
-Bedak Nebacetin keluaran Pharos, (bedak powder khusus muka)dipakai 2xsehari ini butirannya kasar banget berasa kaya nempelin garem ke muka. Katanya mengandung antibiotic biar muka cepat halus lagi.
- Bedak Salicyl, dipakai biar kita ga gerah apalagi dilarang mandi. Jujur aja, agak ga yakin pas memakai bedak ini, soalnya di tutup ditulis ‘Mengurangi Gatal Akibat Biang Keringet’. Ya ela Dok..ane kan cacaaarr bukan biang keringeetttt.
- Obar Valvir keluaran PT.Soho Insudtri Pharmasi,diminum 3xsehari
- Obat Nolipo keluaran Sanbe, diminum 2xsehari
-Obat Homoclomin, keluaran PT Eisai Indonesia, diminum 2x sehari
- Obat Imboost Force, keluaran PT.Soho Indonesia, diminum 2xsehari. Katanya siy ini Vitamin Plus-Plus!!
Yang terakhir adalah salep racikan dokter dipakai 2xsehari,. Pakaianya diolesin ke titik jerawat pakai cottonbud. Kebayang deh rempongnya apalagi untuk cacar bagian punggung mesti minta bantuin mama..duh, mama terimakasih banyak. Selain obat-obatan juga untuk mempercepat proses penyembuhan maka kita jangan keluar rumah dulu untuk angin-anginan, ganti pakaian setiap hari, banyak minum air putih dan banyak makanan bergizi biar badan sehat tidak lemas.

MANDI..GA MANDI?
Jujur saja, masalah boleh mandi atau tidak mandi buat saya penasaran banget. Dokter saya bilang kalau perlu jangan mandi dulu. Tetapi kalau saat genting boleh mandi asal janga digosok dan pakai betadine. Lho, gimana sihh dok? klo boleh bilang lah boleh..jangan pakai perkecualian dong. Akhirnya, saya utak atik mbah google dan juga nanya semua teman-teman yang pernah cacar.

Sebagian besar bilang: Jangan Mandi!
Menurut beberapa teman saya dan temannya mbah Google kalau mandi nanti lukanya tidak kering-kering, kalau tidak mandi kulit kan juga kering dan luka ikutan kering jadi mempercepat proses penyembuhan lukamakanya jangan mandi. Ada juga yang bilang kalau mandi itu suhu tubuh akan kaget dengan air yang dicipratin ke badan sehingga badan kita yang kaget malah buat drop. Sumpeh, kalau untuk ini alasannya tetep ga nyantol di otak saya.
Akhirnya setelah hari ke4 dan tidak ada kemajuan, selain demam yang sudah sembuh tetapi untuk urusan luka tetap saja tidak ada kemajuan kearah kering. Bintik-bintik air yang awalnya bening sebagian malah seperti kusam berisi seperti air keruh. Saya menekadkan diri coba untuk mandi, pakai betadine tentunya. Dan tidak digosok. Hasilnya tidak ada yang berbeda dengan keseluruhan bentuk luka cacar, tetapi pada luka saya ada keanehan. Ada benjolan air yang awalnya sedikit mengkeriput airnya dan kusam, kok malah menggelembung lagi. Wah, mungkin tersugesti juga dengan pendapat teman-teman melarang saya mandi. Kesimpulannya adalah memang sebaiknya tidak Mandi hingga merasa luka saya benar-benar kering.

Sekarang yang saya lakukan berusaha dan sabar. Berusaha minum obat teratur sesuai jadwalnya dan dengan sabar mengoleskan totol-totol luka yang yang buanyak banget sampai mata jereng satu demi satu dengan cottonbud.
Sabar sih sabar tapi gatalnya itu yang ga bikin sabaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…awww!!!awwwww!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar